Monday, May 30, 2011

Al-Hakim Biarillah II, Pewaris yang Sah

Nama aslinya Ahmad bin Al-Mustakfi, Abul Abbas. Ketika ayahnya, Al-Mustakfi wafat di Qush, dia dinyatakan sebagai putra mahkota. Namun Sultan Malik An-Nashir lebih mengutamakan anak pamannya yang bernama Ibrahim, karena dia sendiri pernah terlibat konflik dengan Al-Mustakfi.

Padahal perilaku Ibrahim amat buruk. Hakim Agung Izzuddin telah berusaha sekuat tenaga untuk memalingkan sultan dari Ibrahim. Namun sang sultan tak mau peduli dengan semua usahanya. Menjelang kematiannya, Sultan Malik menyuruh para pejabatnya untuk mengembalikan hak kekhilafahan kepada Ahmad, putra Al-Mustakfi.

Tatkala Al-Manshur Abu Bakar bin An-Nashir menjadi sultan, dia mengadakan rapat dengan seluruh pembesar negara. Saat itu dia menghadirkan Ibrahim, Ahmad dan Hakim Agung. Dia bertanya kepada semua yang hadir, "Siapakah yang berhak menjadi khalifah secara sah?"

Ibnu Jamaah berkata, "Sungguh Khalifah Al-Mustakfi yang meninggal dunia di Qush telah mewasiatkan kepada anaknya, Ahmad, agar diangkat sebagai khalifah. Apa yang saya katakan ini disaksikan 40 orang yang berasal dari Qush. Saya menganggap apa yang dikatakan mereka itu benar setelah saya mengecek pada seorang wakil saya yang berada di Qush."

Saat itu juga Sultan Al-Manshur mencopot Ibrahim dari kursi khalifah dan membaiat Ahmad. Setelah sultan membaiat, kemudian para hakim ikut membaiat. Ahmad kemudian diberi gelar Al-Hakim Biamrillah (1343-1354 M), gelar yang pernah disandang kakeknya.

Ibnu Fadhl dalam kitabnya, Al-Masalik, mengatakan, Al-Hakim adalah imam dan pemimpin di masa kami. Dia orang terdepan di kota kami. Dia mampu meredam dendam, dan tenggelam dalam luapan keindahan. Semua perkara kembali pada jalurnya. Dia bangkitkan simbol-simbol khilafah dan tidak ada lagi orang yang mampu menentangnya. Dia menempuh jalan para pendahulunya yang baik dan selama ini terkubur. Dia mampu mengembalikan kesatuan Bani Abbasiyah yang selama ini tercabik-cabik.

Ibnu Fadhl melanjutkan, semua orang yang hadir dalam pembaiatan itu sepakat pada satu kata setelah meminta petunjuk Allah dan diambillah sumpahnya. Khalifah Al-Hakim Biamrillah II kini terikat janji. Lalu dia tawarkan amanah itu kepada setiap kelompok hingga semua yang ada di tempat itu mendapatkan bagian amanah tersebut.

Sedangkan Ibnu Hajar dalam Ad-Durr Al-Mastur mengatakan, awalnya dia bergelar Al-Mustanshir kemudian dia bergelar Al-Hakim. Beberapa peristiwa penting yang terjadi di zamannya adalah pencopotan Sultan Al-Manshur karena kerusakan moral dan akhlaknya, serta kebiasaannya yang meminum khamr. Bahkan disebutkan, Al-Manshur bersetubuh dengan istri-istri ayahnya.

"Dia diasingkan ke Qush dan dibunuh di tempat itu. Ini merupakan balasan atas apa yang pernah dilakukan ayahnya, Sultan Malik, terhadap khalifah. Demikianlah, Allah selalu memperlakukan orang-orang yang zalim, terutama kezaliman yang dilakukan terhadap Bani Abbas," tulis Ibnu Hajar.

Setelah itu, saudaranya yang bernama Al-Malik Al-Asyraf Kajik menggantikan Sultan Al-Manshur, namun tak sampai setahun dia pun dicopot dan setelah itu digantikan lagi oleh saudaranya, Ahmad, dengan gelar An-Nashir. Antara khalifah dan dirinya dilakukan saling baiat yang disaksikan oleh Syekh Taqiyuddin As-Subki, salah seorang hakim di Syam.

Pada 743 H, Ahmad An-Nashir juga dicopot dan digantikan oleh saudaranya yang bernama Ismail dan bergelar Ash-Shalih. Pada 746 H, Ash-Shalih meninggal dunia. Kemudian khalifah mengangkat saudaranya yang bernama Sya'ban sebagai penggantinya. Sya'ban bergelar Al-Kamil.

Pada 747 H, Al-Kamil terbunuh lalu digantikan saudaranya, Amir Haj dengan gelar Al-Muzhaffar. Setahun kemudian Al-Muzhaffar dicopot dan digantikan saudaranya Hasan dengan gelar An-Nashir.

Pada 750 H, Hasan An-Nashir dicopot dari kursi kesultanan yang kemudian diganti oleh saudaranya yang bernama Shalih dan memakai gelar Al-Malik Al-Shalih. Dia orang kedelapan dari keturunan An-Nashir bin Muhammad bin Qalawun yang menjadi sultan.

sumber : republika

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More